Paham
Mulai investasi dengan PAHAM yuk!
Paham 1 - Pastikan mulai dari uang yang memang dialokasikan untuk investasi
Banyak panduan untuk mengelola pendapatanmu. Kamu bisa pilih yang paling cocok dengan tujuan dan kondisi keuangan kamu sekarang. Misalnya persentase 50(Operasional)/30(Cicilan)/20(Investasi) adalah angka alokasi yang paling cocok, maka dari 20 persen alokasi investasi, kamu bisa membaginya menjadi:
- Tabungan Dana darurat;
- Tabungan untuk kebutuhan jangka pendek;
- Dana investasi jangka panjang
Paham 2 - Pahami dan tetapkan tujuan investas
Misalnya demi mempertahankan nilai uang agar di atas tingkat inflasi atau mempersiapkan ekonomi untuk keperluan di masa depan termasuk biaya hiburan, menikah, punya anak, kesehatan, hingga kesiapan pensiun.
Paham 3 - Paham profil risiko diri sendiri
Profil risiko investor dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu:
- Sangat konservatif: jika beranggapan keutuhan nilai pokok investasi lebih penting - dibandingkan potensi keuntungan besar.
- Konservatif: jika merasa cocok dengan instrumen investasi yang memiliki risiko maupun fluktuasi rendah.
- Moderat: jika cukup berani mengambil risiko lebih besar demi potensi keuntungan yang lebih tinggi.
- Agresif: jika tidak keberatan menerima risiko serta fluktuasi tinggi demi potensi hasil investasi yang baik di masa depan.
Paham 4 - Paham profil RISIKO dan Return dari setiap produk investasi
Saham, obligasi, dan reksa dana atau ETF memiliki profil risiko dan RETURN yang berbeda-beda. Tentunya setiap produk investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun yang pasti, produk-produk pasar modal pada umumnya memiliki kelebihan seperti:
- Dapat menjadi warisan masa depan
- Harga terjaga dan terjangkau
- Likuid karena dapat diperdagangkan selama jam perdagangan Bursa
- Up-to-date dan aman
Mari kita kenali satu per satu instrument investasi di pasar modal
Saham
Membeli saham adalah membeli kepemilikan suatu perusahaan. Jika perusahaan memiliki kinerja yang baik, maka akan lebih banyak orang yang mau berinvestasi di perusahaan tersebut. Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, semakin banyak permintaan atau banyak yang ingin membeli suatu saham, maka harga saham tersebut akan naik. Begitupun sebaliknya, jika banyak yang ingin menjual suatu saham, maka harga saham tersebut akan turun.
Keuntungan | Kekurangan |
Pemilik saham dapat menikmati keuntungan sebagai berikut:
|
Namun saham juga memiliki kekurangan, diantaranya:
|
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang saham, kamu bisa klik di sini. Kamu juga bisa menonton video terkait informasi perdagangan saham di BEI di sini.
Surat Utang
Berinvestasi surat utang artinya investor meminjamkan dana ke sebuah korporasi atau pemerintah. Peminjam berjanji akan mengembalikan dana tersebut dengan tambahan bunga yang telah ditetapkan sebelumnya.
Informasi lebih lanjut tentang surat utang bisa diklik di sini.
Setiap harinya harga pasar wajar Efek bersifat utang di Indonesia dinilai dan ditetapkan oleh PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI). Data harga pasar wajar atas Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh PHEI digunakan oleh industri keuangan sebagai acuan transaksi Efek bersifat utang, penilaian aset, acuan lelang surat utang negara, acuan dalam kegiatan audit, serta acuan dalam penilaian kinerja portofolio.
Informasi lebih lanjut terkait PHEI dapat diakses di sini.
Reksa Dana dan Exchanged Traded Fund
Ketika kamu berinvestasi di reksa dana dan/atau Exchange Traded Fund (ETF), artinya kamu membeli sekumpulan saham, surat utang, atau campurannya. Reksa dana dan/atau ETF dapat dianggap lebih rendah risikonya daripada membeli saham. Setidaknya saat ada harga saham yang turun dalam portfolionya, nilai investasi kamu belum tentu turun karena produk ini sudah terdiversifikasi.
Kamu bisa menonton video terkait reksa dana di sini.
Atau bagi kamu yang mau tahu lebih banyak tentang ETF, kamu bisa menonton videonya di sini.
Produk Pasar Modal Lainnya
Masih ada beragam produk pasar modal selain yang disebutkan di atas. Informasi lebih lanjut tentang produk pasar modal lainnya bisa diklik di sini:
Paham 5 – Pahami bisnis dan kinerja keuangan yang berkaitan dengan produk investasi yang diminati
Pahami bisnis dan keuangan yang berkaitan dengan produk investasi yang akan kamu pilih, terutama untuk saham dan obligasi. Hal-hal yang perlu kamu pahami, antara lain:
- Kinerja Perusahaan
Kumpulkan berita dan informasi sebanyak-banyaknya dari Perusahaan yang ingin kita ingin beli saham atau obligasinya.
Informasi ini bisa didapat dari laporan keuangan, penetrasi produk atau jasa, kekuatan merek, apakah ada produk baru, apakah ada masalah dalam perusahaan, dan rencana-rencana aksi perusahaan seperti pembagian dividen, merger, dan akuisisi.
Untuk mengetahui profil Perusahaan Tercatat, bisa klik di sini.
Untuk mengetahui informasi tentang aksi korporasi, bisa klik di sini.
Untuk memperoleh laporan keuangan dan tahunan Perusahaan Tercatat, bisa klik di sini.
Untuk mendapatkan keterbukaan informasi Perusahaan Tercatat, bisa klik di sini.
Untuk memperoleh prospektus Perusahaan Tercatat, bisa klik di sini.
Informasi terkait Efek yang berada pada pemantauan khusus, bisa diklik di sini.
Seluruh berita dan pengumuman yang ada di website IDX, bisa diklik pada link yang tertera. - Kinerja Industri
Kumpulkan informasi terkait keberlangsungan sektor industri dari Perusahaan yang ingin kamu miliki. Jika industri tersebut memiliki prospek baik, maka harga saham di sektor tersebut cenderung lebih tinggi dari harga saham sektor lain. - Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi dan hubungan antar-negara sangat berpengaruh terhadap harga saham. Indeks bursa saham sering dianggap sebagai indikator perekonomian negara. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan berbagai pengumuman kebijakan dan indikator ekonomi negara seperti suku bunga, tingkat inflasi, neraca perdagangan, dan lainnya.
- Sentimen Pasar
Pergerakan harga saham juga dapat dipengaruhi oleh sentimen pelaku pasar. Pelaku pasar dengan euforia “borong” atau panik “jual” akan mendorong harga saham naik atau turun. - Faktor lainnya
Cermati faktor-faktor lain yang juga berpotensi mempengaruhi perusahaan yang kita miliki seperti kondisi politik, konflik, terorisme, bencana alam, dan sebagainya.